Kamis, 21 Februari 2008
bunuh bakteri, dan IQ
enak, mudah, bermanfaat..........


Duet Teh & Madu, Cara Ampuh Bunuh Bakteri


Tak banyak yang menyadari tradisi minum teh yang biasa dilakukan orang Inggris jaman dulu memiliki efek baik bagi kesehatan.

Riset terbaru yang dirilis awal Maret memberikan solusi bahwa mencampur teh hijau dan madu terbukti efektif menurunkan bakteri penyebab penyakit (patogen) dalam daging yang kita konsumsi.

"Hasil riset yang kami lakukan menunjukkan campuran teh melati dan madu atau teh hijau dan madu memiliki aktifitas mikrobial yang tinggi," jelas pemimpin riset Daniel Fung, profesor dari Kansas State University.

Studi dilakukan pada medium cair dengan menggunakan ekstrak teh dan madu yang terbukti bisa mengurangi bakteri Listeria monocytogenes dan E. coli O157:H7. Listeria adalah bakteri berbahaya yang ditemukan pada susu mentah, es krim, keju lunak, dan daging ikan mentah/asap. Pada medium cair, komponen jadi mudah berinteraksi dengan organisme.

Peneliti juga meneliti makanan padat, yang termasuk jenis medium yang sulit untuk mencari reaksi komponen-komponen yang menghalangi perkembangan bakteri patogen.

Dalam riset tersebut, peneliti menggunakan irisan tipis daging dada kalkun, yang diberi campuran teh melati dan madu kental, hasilnya tingkat bakteri Listeria monocytogenes turun 10 sampai 20 persen, presentase yang sama juga ditemukan saat campuran teh dan madu digunakan pada hot dog. Kadar pengurangan tertinggi ditemukan pada hot dog yang mengandung sodium lactate, potassium lactate dan sodium diacetate.

"Dalam hot dog jenis itu campuran teh dan madu bisa menekan pertumbuhan patogen, dibanding hot dog yang tak mengandung komponen tersebut," papar Fung yang menambahkan bahwa hot dog masih mengalami pengurangan patogen setelah 14 hari masa pecobaan.

Demi alasan kesehatan Fung menganjurkan teh sebagai minuman yang wajib dikonsumsi setiap hari, terlebih bagi mereka yang menyukai makan daging dan sayuran mentah untuk selau menyertakan paduan teh dan madu saat mengolah makanan yang akan disantap mentah.

"Biasakanlah untuk menggunakan teh dan madu saat mencuci daging mentah untuk membuang komponen asing yang berbahaya bagi kesehatan. Dan akan lebih baik jika Anda menggunakan bahan alami daripada menggunakan asam laktat," tambah Fung, seperti dilansir dari Newswise, Jumat (02/07).


wah, hati-hati....

Sampah Elektronik Picu Penurunan IQ

Di jaman informasi ini, barang-barang elektronika seperti televisi, komputer, VCD player, tape recorder maupun telepon genggam bukanlah barang asing.

Karena bagi sebagian orang, barang-barang tersebut merupakan kebutuhan vital yang harus dipenuhi seperti layaknya sembako.

Tetapi, seperti barang-barang lainnya, suatu saat jika sudah usang ataupun rusak dan tidak dapat lagi diperbaiki, barang-barang tersebut akan menjadi rongsokan alias sampah yang layak untuk dibuang.

Apakah Anda menyadari, sampah dari barang-barang elektronika tersebut berbahaya bagi perkembangan otak manusia? Seperti kita ketahui, rongsokan elektronika ini mengandung sekitar 1000 material, dan sebagian besar dikategorikan sebagai bahan berbahaya, karena merupakan unsur beracun seperti logam berat, diantaranya adalah timbal.

Ketika dibakar, sampah yang mengandung logam berat ini menimbulkan polusi udara (pencemaran timbal) yang sangat berbahaya. Jika dibuang akan menghasilkan lindi (cairan yang berasal dari dekomposisi sampah dan infiltrasi air eksternal dari hujan). Cairan yang sangat konduktif ini masuk ke dalam tanah dan menyebabkan pencemaran air tanah.

Apakah timbal itu? Timbal adalah neurotoksin (racun penyerang saraf) yang bersifat akumulatif dan merusak pertumbuhan otak. Penyerapan timbal ke dalam darah manusia terutama melalui saluran pencernaan dan saluran napas. Sejak lama timbal dituding sebagai penyebab turunnya angka Intellectual Quotient.

Dari sebuah riset yang dilakukan Puji Lestari, staf pengajar dan peneliti jurusan Teknik Lingkungan ITB Bandung menunjukkan, adanya hubungan invers (terbalik) kandungan timbal terhadap angka IQ, semakin tinggi kadar timbal dalam darah, semakin rendah poin IQ-nya.

Sedangankan penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Khidri Alwi, peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Makasar menyebutkan, setiap kenaikan kadar timbal 10 mkgr/dl dalam darah, memicu penurunan IQ sebesar 2,5 poin. Penurunan ini sudah dimulai ketika kadar timbal di atas ambang batas 10 mkgr/dl.

Sementara dalam jurnal Enviromental Health Perpective, memuat penelitan yang dilakukan oleh Bruce P Lanphear, yang memperlihatkan, bahwa IQ seorang anak malah mulai menurun saat kandungan timbal dalam darah berkisar 2,4 - 10 mkgr/dl. Secara pasti Lanphear mengatakan, saat akumulasi timbal menipis kisaran 10 - 20 mkgr/dl dan 20 - 30 mkgr/dl, maka penurunan IQ yang terjadi adalah 1,9 dan 1,1. Maksimal penurunan poin IQ dalam riset adalah 3,9.

Sungguh ironis! barang-barang elektronika yang dikatakan sebagai penunjang informasi, justru bisa menimbulkan dampak negatif bagi perkembangan otak manusia.
posted by TEMPE PENYET @ 07.56  
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 
 
Search Engine Optimization
Add to Technorati Favorites
<
Indonesia To Blog -Top Site
my banner
copy link

anekaQ
soutbok

Free shoutbox @ ShoutMix
Links
my ads
© sajak ndonyo